Training on Women and P/CVE for WGWC’s Partners
Kesetaraan gender merupakan tujuan dan faktor penting untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Tujuan ini ditekankan pada salah satu pedoman prinsip dari 2030 Agenda for Development, sebuah konsep terkait
Family Visits
Kegiatan family visits merupakan kegiatan selain In Prison Re-education Program yang memiliki tujuan yang relatif serupa, yaitu membangun dialog dan pemahaman, tetapi lebih diarahkan kepada istri narapidana terorisme. Pendekatan yang dilakukan adalah wawancara dalam beberapa tahapan menggunakan psikologi fenomenologis dan berfokus pada pengalaman subjektif mereka.
Aktivitas ini didasari oleh pertimbangan bahwa penelitian terkait terorisme umumnya lebih fokus secara langsung terhadap keterlibatan kelompok teroris, yang mana adalah laki-laki, dan kurang memperhatikan keluarga mereka.
Program Pemberdayaan di Dalam Lapas dan di Luar Lapas (In-Prison Reeducation Program Phase III) 2017
Merupakan program yang menyasar 22 narapidana kasus terorisme (selanjutnya disebut napiter) di 5 lapas di Pulau Jawa dan Sulawesi. Melalui dialog dengan napiter, program pemberdayaan ini bertujuan menyangkal ideologi Takfiri, mengajak peserta untuk meninggalkan kekerasan, berkomitmen untuk resolusi konflik secara damai, dan menyebarluaskan Islam tanpa kekerasan. Para peserta bersifat undangan sukarela dan kegiatan disajikan dalam bentuk dialog informal.
Conflict Management Training (CMT) dan Life Management Training (LMT) _ Search for Common Ground 2018
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, (DitjenPAS) bekerjasama dengan DASPR Daya Makara UI dan Search for Common Ground (SFCG) bekerjasama untuk menyelenggarakan Conflict Management Training (CMT) dan Life Management Training (LMT). Pelatihan diselenggarakan di Lapas Kedungpane Semarang dan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Solo.
Girl Ambassador For Peace
Program Girls Ambassador for Peace (GA4P) Indonesia merupakan sebuah program hasil kerjasama antara Global Network Women for Peace (GNWP), AMAN Indonesia dan juga DASPR …
Fostering The Effectiveness of Deradicalization Programs in the Prison (Program Asesmen Dalam Lapas)
Program deradikalisasi di dalam Lembaga Permasyarakatan (Lapas) telah dilakukan oleh banyak lembaga meskipun masih ada kendala dan permasalahan yang menyertainya. Berdasarkan data yang dihimpun oleh DASPR, setidaknya ada tiga masalah yang terjadi: (1) belum ada penilaian tentang efektivitas program deradikalisasi yang dilakukan di dalam lapas; (2) belum adanya kebijakan mengenai prosedur pelaksanaan program deradikalisasi di dalam lapas; (3) belum adanya penilaian dari penerima manfaat program.