Dr. Nani Nurrachman Sutojo

Konsultan Senior Asosiet

Dr. Nani Nurrachman Sutojo lulus sebagai sarjana dan kemudian meraih gelar doktor dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1993. Ia menjadi dosen di almamaternya UI sampai tahun 2000. Kemudian, sebagai dosen tetap pada Fakultas Psikologi Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta, mulai tahun 2001 sampai sekarang. Bersama dengan Prof. Dr. Saparinah, pada tahun 1990, Nani mendirikan Program Studi Kajian Wanita (Program Studi Kajian Gender) Program Pascasarjana UI. Ia memiliki sertifikat sebagai fasilitator komunikasi lintas budaya dari Society for International Education and Research (SIETAR). Sebagai psikolog sosial minatnya terletak pada pola pikir antar budaya dimana pengertian budaya baginya juga mencakup budaya antar kelompok, jender, dan organisasi; sejarah dan ingatan kolektif masyarakat; sosial kesehatan dan trauma sosial. Selain menjadi penulis/peneliti jejaring aktifitasnya meliputi menjadi narasumber/konsultan anatra lain untuk Komnas HAM, Komnas Perempuan, Asia Justice and Rights (AJAR), Yayasan Pulih, Koalisi Keadilan dan Pengungkapan Kebenaran (KKPK) serta pendamping kelompok-kelompok korban Peristiwa Tragedi 1965 dan keluarganya.

Dr. Nani Nurrachman Sutojo

Konsultan Senior Asosiet

Dr. Nani Nurrachman Sutojo lulus sebagai sarjana dan kemudian meraih gelar doktor dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1993. Ia menjadi dosen di almamaternya UI sampai tahun 2000. Kemudian, sebagai dosen tetap pada Fakultas Psikologi Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta, mulai tahun 2001 sampai sekarang. Bersama dengan Prof. Dr. Saparinah, pada tahun 1990, Nani mendirikan Program Studi Kajian Wanita (Program Studi Kajian Gender) Program Pascasarjana UI. Ia memiliki sertifikat sebagai fasilitator komunikasi lintas budaya dari Society for International Education and Research (SIETAR). Sebagai psikolog sosial minatnya terletak pada pola pikir antar budaya dimana pengertian budaya baginya juga mencakup budaya antar kelompok, jender, dan organisasi; sejarah dan ingatan kolektif masyarakat; sosial kesehatan dan trauma sosial. Selain menjadi penulis/peneliti jejaring aktifitasnya meliputi menjadi narasumber/konsultan anatra lain untuk Komnas HAM, Komnas Perempuan, Asia Justice and Rights (AJAR), Yayasan Pulih, Koalisi Keadilan dan Pengungkapan Kebenaran (KKPK) serta pendamping kelompok-kelompok korban Peristiwa Tragedi 1965 dan keluarganya.