Beranda 

(Re-) Humanisasi
 

Kami memulai sebuah proyek bernama (re-) humanisasi dimana hal itu dipengaruhi dari gagasan tentang bagaimana mengubah orang menjadi “baik”. Melalui pengalaman kami bertanya kepada orang-orang apakah kodrat manusia itu baik atau jahat, Kebanyakan orang percaya bahwa kodrat manusia itu baik. Namun demikian ada perdebatan filosofis tentang hakikat manusia. Jean-Jacques Rousseau (1712 – 1778) Percaya bahwa manusia pada dasarnya baik meskipun kebaikan ini dapat terkontaminasi melalui kekuatan luar. sebaliknya, Thomas Hobbes (1588-1679) menyatakan bahwa sifat manusia itu jahat: keinginan alami manusia adalah untuk mendapatkan lebih banyak kekuatan. Meskipun demikian, meski terus-menerus diperdebatkan mengenai hakikat manusia, diharapkan kepada ketika orang diingatkan bahwa sifat manusia itu baik, mereka akan melihat orang lain dengan cara yang lebih positif. bersama Peter Holtz (Leibniz-Institut für Wissensmedien), Ardiningtias Pitaloka (Universitas Yarsi) dan Nurul Arbiyah (Universitas Indonesia), kami menguji apakah dengan mengingatkan peserta bahwa kodrat manusia adalah baik, bisa mengurangi efek negatif dari stigmatisasi. Bekerja sama dengan Johanna Vollhardt (Clark University), Margareth Obaid (Framingham State University), dan Shino Koda (Tottori University) kami menguji hubungan kepercayaan bahwa sifat manusia itu baik dengan nilai-nilai prososial vs. pembenaran atas kekerasan identitas Manusia Bhinneka Tunggal Ika dan prasangka buruk di Indonesia Amerika Serikat dan Jepang.

See related publications:

Tempat

Tanggal Mulai

Tanggal Akhir

Bagikan